Ad Code

Responsive Advertisement

Metode Capital Budgetin Dasar Yang Perlu Diketahui.

Metode Capital Budgeting / Penganggaran Modal

PAYBACK PERIOD = metode capital budgeting yang digunakan untuk mengetahui periode pengembalian modal usaha. Waktu yang diperlukan untuk mengetahui berapa lama waktu yang diperlukan untuk balik modal. Semakin cepat dari harapan semakin layak. Jika kita berharap balik modal dalam waktu 1 tahun dan ternyata menurut payback period kita sudah balik modal dalam waktu 9 bulan, maka bisnis / investasi / proyek itu layak dijalankan.

Kelebihan:

  1. Paling mudah perhitungannya
  2. Cocok untuk evaluasi proyek-proyek kecil.

Kekurangan:

  1. Tidak memperhatikan time value of money
  2. Tidak memperhatikan cash inflow setelah initial investmen kembali.

Beda Payback Period dan Break Even Point (BEP):

Perbedaan Payback Period BEP

  • Satuan jangka waktu uang
  • Data cash flow revenue dan cost

Contoh:

Tahun Cash Inflow

Bisnis Emas Bisnis Baju

1 Rp 5 juta Rp 40 juta

2 Rp 5 juta Rp 2 juta

3 Rp 40 juta Rp 8 juta

4 Rp 10 juta Rp 10 juta

5 Rp 11 juta Rp 11 juta

Initial Investment = Rp 50 juta. Cash Inflow = Pendapatan – Pengeluaran

Untuk bisnis emas, sudah balik modal di tahun ke tiga. Begitu juga dengan bisnis baju. Berarti payback periodnya = 3 juta. Bisnis ini layak atau tidak tergantung harapan pengusaha akan waktu yang dibutuhkan untuk kembali modal.

NET PRESENT VALUE adalah selisih uang yang diterima dan uang yang dikeluarkan dengan memperhatikan time value of money. Gunakan rumus time value of money yang present value untuk mengetahui nilai uang saat ini. Oleh karena uang tersebut akan diterima di masa depan, kita harus mengetahui berapa nilainya jika kita terima sekarang.

Jika selisihnya positif maka bisnis tersebut diterima. JIka negative, bisnis tersebut tidak layak. Jika 0, bisnis tetap dijalankan jika bisnis tersebut digunakan untuk kepentingan public. NPV semakin besar semakin layak. Untuk independent projects pilih yang positif. Untuk mutually eksklusif pilih yang positifnya paling besar.

INTERNAL RATE OF RETURN adalah adopsi dari NPV. Satuannya menggunakan %. Tingkat bunga dimana arus kas masuk yang sudah di-presentvaluekan = Initial Investment-nya. IRR > K diterima, IRR < K ditolak. Semakin besar IRR, proyek semakin layak.

DISCOUNTED PAYBACK PERIOD sama seperti payback period tapi arus kas yang digunakan sudah dikalikan dengan tingkat bunga. Dibuat untuk mengatasi kelemahan payback period

PROFITABILITY INDEX; metode ini menghitung perbandingan antara nilai arus kas bersih yang akan datang dengan nilai investasi yang sekarang. Profitability Index harus lebih besar dari 1 baru dikatakan layak. Semakin besar PI, investasi semakin layak.

Contoh kasus:

Suatu investasi ditanam pada tahun 2009 sebesar Rp 10.000.000,00. Cost of Capital 12% (Tingkat Bunga di Bank). Inflasi 10%. Diharapkan balik modal setelah tahun ke-4. Cash Flow yang diperoleh untuk 6 tahun ke depan adalah sebagai berikut :

Tahun Cash Inflow Akumulasi

2007 900 ribu 900 ribu

2008 2 juta 2,9 juta

2009 2,6 juta 5,5 juta

2010 2,5 juta 8 juta

2011 3,2 juta 11,2 juta

2012 3,3 juta 14,5 juta

Payback Period; modal sudah kembali pada tahun ke lima. Cara untuk menghitung waktu yang lebih rinci:

Bandingkan kekurangan tahun ke-4 dengan cash flow tahun ke-5

= (Rp 10 juta – Rp 8 juta) : (Rp 11,2 juta – Rp8.000.000) x Rp 12 bulan

= 7,5 hari

Berarti balik modal 4 tahun 7 bulan 15 hari

Discounted Payback Period

Tahun Cash Inflow DCF * 10% Akumulasi

2007 900 ribu 818.100 818.000

2008 2 juta 1.652.000 2.818.100

2009 2,6 juta 1.953.380 4.771.480

2010 2,5 juta 1.707.500 6.478.980

2011 3,2 juta 1.986.880 8.465.860

2012 3,3 juta 1.862.850 10.328.710

*DCF Discounted Cash Flow didapat dari cash inflow yang sudah di-presentvaluekan dengan inflasi 10%. Bisa menggunakan table TMV atau rumus untuk mencari present value.

DPP; modal baru kembali pada tahun ke-6. Investasi tidak layak karena PP dan DPP lebih lama dari yang diharapkan.

Net Present Value

Tahun Cash Inflow DCF 12%

2007 900 ribu 803.610

2008 2 juta 1.594.400

2009 2,6 juta 1.850.680

2010 2,5 juta 1.588.750

2011 3,2 juta 1.815.680

2012 3,3 juta 1.671.780

Total 9.324.900

Initial Investment 10.000.000

NPV -675.100

Investasi tidak layak karena NPV kurang dari nol.

Profitability Index

= 9.342.900 : 10.000.000 = 0,93429

Investasi tidak layak karena PI lebih kecil dari 1.

IRR

Cara cepat gunakan excel.
Caranya: masukkan cash inflow, seperti contoh di atas. Ketik =IRR( B2:B7) = 9.9471%. B2:B7 akan muncul jika anda blok 900.000 sampai 3.300.000. Investasi tidak layak karena IRR lebih kecil dari Cost of Capital 9.9471% < 12%.

Posting Komentar

0 Komentar

Close Menu